Mengenal Rhinitis Alergika; Penyebab, Gejala Dan Penanganan

Mengenal Rhinitis Alergika, mungkin bagi Anda sebagian belum mengenalnya. Ini merupakan sebuah fenomena peradangan yang tedapat pada bagian dalam hidung yang disebabkan oleh adanya alergen (hal pemicu alergi), contohnya yaitu seperti debu, serbuk sari, jamur, kulit binatang, atau serpihan. Biasanya kondisi yang satu ini sering sekali ditemukan pada kebanyakan orang. Biasanya terjadi pembengkakan yang ada pada selaput hidung yang ditandai dengan adanya gejala bersin, hidung tersumbat, kemudian muncul rasa gatal pada hidung dan juga keluar cairan dari dalam hidung. Biasanya penyakit ini menyerang pada saat kondisi tubuh lemah dan fungsi system kekebalan tubuh sedang menurun.

Nah sebagau referensi Anda yang kini mengenal rhinitis alergika, maka berikut ini beberapa penyebab, gejala dan penanganan bisa Anda lihat penjelasannya di bawah ini:

Penyebab

Rhinitis alergika ini pada umumnya disebabkan oleh adanya respon system kekebalan tubuh yang bereaksi pada allergen dengan berlebihan. Allergen yang dimaksud disini yaitu debu, serbuk sari, kulit binatang, tungau debu, ketombe, kecoa, jamur, tanaman, atau serpihan. Hal tersebut biasanya manjadikan sel tubuh mengeluarkan respon pertahanan yang terdapat pada lapisan di dalam hidung dengan memproduksi lendir dengan jumlah yang cukup banyak.

Gejala

Rhinitis alergika ini bisa menyebabkan gejala layaknya sakit flu contohnya seperti bersin, gatal pada hidung, hidung tersumbat, atau keluarnya cairan dari hidung. Bagi sebagian orang biasanya hanya mengalami rhinitis alergi tersebut selama dalam beberapa waktu, entah itu hanya dalam hitungan bulan atau pada sepanjang tahun. Untuk sebagian besar kasus, penderita rhinitis alergi tersebut hanya mengalami gejala yang ringan sehingga bisa diobati dengan mudah dan cukup efektif. Akan tetapi, beberapa orang juga bisa  mengalami gejala yang cukup berat sehingga ini akan dapat menimbulkan masalah tidur dan selain itu juga mengganggu aktivitas dalam waktu sehari-hari.

Berikut adalah merupakan beberapa gejala yang menyertai datangnya rhinitis alergika :

Selain dari yang telah disebutkan di atas, maka juga ada pula mengenai beberapa gejala lain yang bisa timbul akibat adanya paparan bahan iritasi, contonya seperti:

Gejala rhinitis alergika tersebut kadang kala juga bisa membaik dengan sendirinya, walaupun bisa memakan waktu sampai bertahun tahun. Perlu diketahui, gejala tersebut  mungkin tidak bisa hilang sama sekali.

Diagnosis

Sebenarnya rhinitis alergika tersebut dengan mudah dikenali dan bisa langsung dilihat melalui dari gejala yang timbul. Biasanya dokter dalam hal ini akan mencari riwayat penyakit Anda untuk mencari berbagai petunjuk serta membantu untuk menentukan penyebab gejala yang sedang timbul. Biasanya dalam hal ini pasien akan diwawancarai berkaitan dengan gaya hidup, pekerjaan, lingkungan rumah, kemudian hewan peliharaan, kebiasaan makan(pola makan), riwayat kesehatan keluarga serta frekuensi serta tingkat keparahan gejala yangAnda keluhkan. 

Kondisi rhinitis alergi ini dapat juga dipersulit oleh adanya berbagai macam kondisi medis contohnya seperti polip serta adanya deviasi septum. Pemeriksaan fisik dalam hal ini biasanya juga akan dilakukan berkaitan dengan gejala dieluhkan dan dokterdan dokter juga akan melakukan tes kulit untuk menguji kemungkinan berkaitan dengan zat alergi yang ada pada tubuh Anda. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi alergen sebagai penyebab terjadinya rhinitis alergi. Selain itu, tes darah juga bisa dilakukan kalau diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis berkaitan dengan alergi.

Penanganan

Cara terbaik untuk kita mencegah rhinitis alergika tersebut yaitu menghindari alergen yang menjadi penyebabnya. Perlu diingat, bahwa untuk mengidentifikasi alergen tersebut Anda tentunya tidak mudah. Alergi seperti halnya tungau debu misalnya, juga tidaklah mudah dikenali karena tungau debu tersebut biasanya akan berkembangbiak di rumah yang bersih sekalipun.

Nah itulah beberapa hal untuk Anda yang baru mengenal rhinitis alergika serta berbagai penyebab, gejala dan penanganannya.